bg_image
Posted By

Muma

Seiring dengan perkembangan zaman, manajemen sumber daya manusia (SDM) terus beradaptasi untuk menjawab tantangan dan kebutuhan bisnis yang semakin kompleks. Tahun 2025 membawa sejumlah tren baru yang patut diperhatikan oleh para profesional HR. Berikut adalah beberapa di antaranya:

  1. Kecerdasan Buatan dalam Proses Rekrutmen

Penggunaan kecerdasan buatan (AI) dalam proses rekrutmen semakin meluas. AI membantu perusahaan mempercepat proses seleksi kandidat dengan menganalisis ribuan lamaran dalam waktu singkat, mengurangi bias manusia, dan meningkatkan efisiensi. Misalnya, Unilever telah menggunakan AI untuk meninjau lebih dari 250.000 lamaran, mengurangi proses rekrutmen dari 4 bulan menjadi 4 minggu, dan menghemat 50.000 jam kerja. (en.wikipedia.org)

  1. Perubahan Pendekatan terhadap Keberagaman, Kesetaraan, dan Inklusi (DEI)

Meskipun DEI pernah menjadi fokus utama banyak perusahaan, beberapa organisasi kini mengurangi inisiatif tersebut karena tekanan politik dan sosial. Perusahaan seperti Salesforce, Amazon, Google, dan Meta telah mengurangi program DEI mereka sebagai respons terhadap perubahan kebijakan pemerintah dan tekanan eksternal. (businessinsider.com)

Namun, penting bagi perusahaan untuk mengevaluasi kembali pendekatan mereka terhadap DEI, memastikan bahwa upaya tersebut bukan sekadar formalitas, tetapi benar-benar menciptakan budaya inklusif yang mendorong kinerja bisnis yang lebih baik. (voguebusiness.com)

  1. Perang Talenta dalam Pasar Kerja Global

Persaingan untuk mendapatkan talenta terbaik semakin intens. Diperkirakan, kekurangan talenta global dapat mencapai 85 juta orang pada tahun 2030. Perusahaan yang mampu menarik dan mempertahankan karyawan berkualitas akan memiliki keunggulan kompetitif yang signifikan. Faktor-faktor seperti populasi yang menua dan transformasi digital berkontribusi pada meningkatnya permintaan akan pekerja dengan keterampilan khusus.  (en.wikipedia.org)

  1. Peningkatan Fleksibilitas Kerja dan Kesejahteraan Karyawan

Pandemi COVID-19 telah mengubah cara pandang perusahaan terhadap fleksibilitas kerja. Kini, banyak organisasi menawarkan opsi kerja hybrid atau remote untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan. Pendekatan ini tidak hanya meningkatkan kepuasan karyawan tetapi juga produktivitas dan retensi.

  1. Pengembangan Keterampilan Berkelanjutan

Dengan perubahan teknologi yang cepat, perusahaan perlu berinvestasi dalam pengembangan keterampilan karyawan secara berkelanjutan. Program pelatihan dan pengembangan yang adaptif akan memastikan karyawan tetap relevan dan mampu menghadapi tantangan masa depan.

Menghadapi tahun 2025, profesional HR harus proaktif dalam mengadopsi tren ini untuk memastikan organisasi mereka tetap kompetitif dan adaptif terhadap perubahan.