Dalam era disrupsi yang terus berlangsung, organisasi menghadapi tantangan untuk tetap lincah dalam menghadapi perubahan, sementara pekerja mencari stabilitas dalam pekerjaan mereka. Konsep “stagility”—gabungan antara stabilitas (stability) dan kelincahan (agility)—menjadi kunci untuk menyeimbangkan kebutuhan ini.​

Memahami Tantangan: Ketegangan antara Stabilitas dan Kelincahan

Menurut laporan 2025 Global Human Capital Trends dari Deloitte, 72% organisasi menyadari pentingnya menyeimbangkan stabilitas dan kelincahan, namun hanya 39% yang mengambil tindakan nyata untuk mencapainya . Ketegangan ini muncul karena pekerja membutuhkan kejelasan dan keamanan dalam peran mereka, sementara organisasi harus cepat beradaptasi dengan perubahan pasar.​Deloitte United States

Strategi Mencapai Stagility

Untuk mencapai stagility, organisasi perlu:​

  • Menetapkan “Anchor” Baru: Menciptakan struktur dan proses yang memberikan rasa aman bagi pekerja, seperti jalur karier yang fleksibel dan tim yang dinamis.​
  • Mengadopsi Pendekatan Berbasis Keterampilan: Fokus pada pengembangan keterampilan pekerja yang dapat diterapkan dalam berbagai konteks, memungkinkan mobilitas internal dan adaptasi yang lebih baik.​
  • Membangun Budaya Kolaboratif: Mendorong komunikasi terbuka dan kolaborasi lintas fungsi untuk meningkatkan responsivitas organisasi terhadap perubahan.​

Manfaat Stagility

Dengan menerapkan stagility, organisasi dapat:​

  • Meningkatkan Kepuasan dan Retensi Pekerja: Pekerja merasa lebih dihargai dan aman dalam peran mereka, yang meningkatkan loyalitas.​
  • Mempercepat Inovasi: Struktur yang fleksibel memungkinkan ide-ide baru berkembang dan diimplementasikan dengan cepat.​
  • Meningkatkan Kinerja Organisasi: Kombinasi stabilitas dan kelincahan menciptakan lingkungan kerja yang produktif dan adaptif.​

Kesimpulan

Stagility bukanlah pilihan antara stabilitas atau kelincahan, melainkan integrasi keduanya untuk menciptakan organisasi yang siap menghadapi tantangan masa depan. Dengan memahami kebutuhan pekerja dan tuntutan pasar, serta menerapkan strategi yang tepat, organisasi dapat menciptakan lingkungan kerja yang stabil namun tetap lincah.

Source: Deloitte

Post a comment

Your email address will not be published.

Related Posts